
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang serba cepat, kita sering kali terhanyut dalam kesibukan. Target pekerjaan, tumpukan tugas, dan tuntutan sosial seakan menjadi prioritas utama. Tanpa disadari, kita mengabaikan satu hal paling mendasar yang menentukan kualitas hidup kita: kewarasan.
Kewarasan bukan sekadar bebas dari penyakit. Lebih dari itu, kewarasan adalah kondisi seimbang di mana badan, lahir, dan batin kita berada dalam harmoni.
1. Fisik (Badan): Fondasi yang sering Terabaikan.
Banyak dari kita baru peduli dengan kesehatan fisik saat tubuh sudah mulai memberi sinyal bahaya. Padahal, kewarasan fisik adalah fondasi utama untuk menjalani hidup yang bahagia. Tubuh yang prima memungkinkan kita untuk beraktivitas, berkarya, dan menikmati setiap momen. Seperti ungkapan bijak Mahatma Gandhi, "Kesehatan adalah kekayaan sejati, bukan kepingan emas dan perak." Makanan bergizi, olahraga rutin, dan tidur yang cukup bukanlah beban, melainkan investasi paling berharga untuk diri kita sendiri.
2. Kewarasan Mental dan Spiritual (Lahir & Batin)
Kunci Kebahagiaan Sejati Jika fisik adalah fondasi, maka kewarasan mental dan spiritual adalah arsitektur utamanya. Sebagian besar kebahagiaan sejati tidak datang dari luar, melainkan dari cara kita mengelola pikiran dan batin.
Stres, kecemasan, dan pola pikir negatif adalah musuh terbesar kewarasan. Untuk itu, penting untuk melatih diri dengan teknik sederhana seperti mindfulness atau meditasi. Beri waktu untuk diri sendiri, luangkan waktu sejenak untuk berhenti, bernapas, dan merasakan apa yang terjadi di dalam diri. Dalai Lama pernah berkata, "Kebahagiaan bukan sesuatu yang sudah jadi. Itu datang dari tindakan Anda sendiri." Ini adalah pengingat kuat bahwa kita sendirilah yang memiliki kendali atas kebahagiaan kita.
3. Keterkaitan Badan, Lahir, dan Batin
Tahukah Anda, ketiga elemen ini saling terhubung erat? Stres yang berlebihan (batin) bisa memicu penyakit fisik seperti maag atau sakit kepala (badan). Sebaliknya, rutin berolahraga (badan) dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi depresi (batin).
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa kesehatan adalah nikmat yang sering dilupakan. Ungkapan ini menunjukkan pentingnya menjaga kesehatan lahir dan batin. Kesehatan lahiriah mencakup aspek fisik seperti menjaga pola makan, berolahraga, dan istirahat yang cukup. Sementara kesehatan batin berkaitan dengan menjaga hati dan pikiran dari hal-hal negatif seperti marah, iri hati, dan penyakit hati lainnya.
Dalam sebuah penggalan hadist Beliau bersabda; ".... Jagalah kesehatanmu sebelum datang sakitmu, dan gunakan waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu."
Inilah yang kita sebut sebagai keseimbangan holistik.
Di waras.biz.id, kami hadir untuk menjadi teman perjalanan Anda dalam mencapai keseimbangan ini. Kami akan menyajikan konten yang praktis dan mudah diterapkan, seputar nutrisi, kebugaran, dan kesejahteraan mental, meskipun juga sedikit menyinggung isu-isu ekonomi atau sosial, agar Anda bisa menjalani hidup yang lebih seimbang, penuh energi, dan tentu saja, waras.
Selamat bergabung, dan mari kita mulai perjalanan ini bersama dan sekalilagi, salam Waras!!!.
Urgensi Menjaga Kewarasan Lahir Bathin
Reviewed by Nashrullah
on
Agustus 09, 2025
Rating:
Reviewed by Nashrullah
on
Agustus 09, 2025
Rating:

Tidak ada komentar: