Hot Posts

banner image

Analisis Pasar Global dan IHSG Terkini: Tetap Waspada di Balik Optimisme Pasar

Di tengah optimisme pasar global, investor saat ini diselimuti harapan kuat akan kebijakan moneter yang lebih longgar. 

Semalam, pasar AS menunjukkan rebound yang terdiversifikasi, dengan Nasdaq melonjak 1,39% ke 21.681,90 poin, S&P 500 naik 1,13% ke 6.445,76 poin, dan Dow Jones naik 1,10% ke 44.458,61 poin. Indeks ketakutan VIX bahkan turun tajam 9,35% ke level 14,73, mencerminkan optimisme investor terhadap ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.

Ekspektasi ini dipicu oleh laporan CPI AS bulan Juli yang relatif moderat. Hal ini menghapus salah satu hambatan terbesar bagi The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga, dan para trader kini menaikkan ekspektasi bahwa penurunan akan dimulai pada September. Prediksi ini diperkuat oleh pandangan dari Rick Rieder dari BlackRock yang menegaskan The Fed memiliki alasan untuk melakukan "big cut" sebesar 50 basis poin sekaligus, serta dukungan dari pejabat The Fed Kashkari untuk dua kali penurunan suku bunga tahun ini.

Namun, ada sinyal penting yang perlu dicermati. Analisis dari Goldman Sachs menunjukkan bahwa jika efek tarif dihapus, inflasi AS memang moderat. Tapi, tarif yang diberlakukan sebelumnya berpotensi mendorong harga impor dan memicu risiko stagflasi. Pergerakan pasar yang sempat menunjukkan reaksi "abnormal" pasca data CPI, di mana saham tetap naik meski sub-indeks harga tinggi, mengindikasikan dominasi investor ritel sementara institusi besar masih bersikap hati-hati.

Secara global, pembicaraan ekonomi dan dagang AS–Tiongkok di Stockholm pada 12 Agustus menghasilkan kesepakatan untuk menunda tarif sebesar 24% selama 90 hari, yang turut mendorong optimisme perdagangan. Sementara itu, pasar kripto tetap panas dengan Ethereum naik tajam di atas USD 4.600 dan Bitcoin sempat menembus USD 122 ribu. Di sisi lain, harga emas bergejolak di sekitar USD 3.350 dan minyak mentah WTI turun ~2% ke USD 62,8.

Dampak dari sentimen global ini juga terasa di Indonesia. IHSG terdorong naik dan sempat mencapai puncak 7.903, menunjukkan tren bullish yang solid. Ada keyakinan IHSG bisa menembus 8.000 poin dalam beberapa hari terakhir menjelang ulang tahun ke-80 kemerdekaan Indonesia.

Meskipun demikian, ada pelajaran penting dari pengalaman di masa lalu. Pada September 2024, saat The Fed menurunkan The Federal funds rate sebesar 50 basis poin (lebih dari ekspektasi), IHSG justru mengalami koreksi tajam. Keputusan ini memicu arus keluar dana asing sekitar USD 5 miliar dari pasar negara berkembang karena kekhawatiran melambatnya ekonomi global. Faktor domestik seperti ketidakpastian politik juga turut memperburuk volatilitas.

Oleh karena itu, meskipun pasar saat ini menunjukkan tren naik, penting bagi investor untuk memiliki strategi dan antisipasi terhadap setiap perubahan. Memiliki sistem trading dan pemahaman mendalam tentang dinamika pasar akan menjadi kunci untuk mengoptimalkan portofolio, melakukan diversifikasi investasi, dan melindungi profit.

Kesuksesan investasi itu ibarat perjalanan melintasi lautan, bukan soal seberapa kencang angin bertiup, tetapi seberapa kuat layar yang kita pasang. Di tengah ombak dan kabut, berlayar bersama dengan pengetahuan adalah kunci menuju kesuksesan finansial.

*diringkas dari kuliah malam bersama pak Hadi Wijaya

Analisis Pasar Global dan IHSG Terkini: Tetap Waspada di Balik Optimisme Pasar Analisis Pasar Global dan IHSG Terkini: Tetap Waspada di Balik Optimisme Pasar Reviewed by Nashrullah on Agustus 13, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.